Halaman

Senin, 12 Maret 2018

Penerapan Ms. Excel Dalam Perhitungan Pajak

Hai guys!
Bertemu lagi dengan saya pada post yang semoga sangat bermanfaat ini. Kali ini saya akan berbagi apa yang telah saya pelajari di mata kuliah Penerapan Komputer. Ya post ini emang salah satu tugas dari mata kuliah tersebut sih yaaa.

So, minggu kemarin saya mempelajari fungsi-fungsi dalam Ms. Excel. Ada banyak fungsi yang ada dalam Ms. Excel yang bisa membatu kita dalam mengolah data. Namun, ada beberapa fungsi yang wajib banget kalian tau, yaitu :

- SUM : menjumlah data dalam cell
- SUMIF : menjumlahkan dengan kondisi tertentu
- AVERAGE : menghitung nilai rata-rata
- STDEV : menghitung standar deviasi
- MAX : menentukan nilai maksimum
- MIN : menentukan nilai minimun
- COUNT : menghitung jumlah cell
- IF : membuat fungsi kondisi

Jadi setiap fungsi memiliki struktur sendiri-sendiri ya temen-temen, tapi biasanya diawali dengan "=Kode fungsi".  Tapi kali ini saya tidak terlalu membahas masalah itu ya temen-temen. Disini, sesuai dengan tugas yang diberikan kaka asprak, saya akan mencoba memberikan contoh penerapan Ms. Excel dibidang perpajakan. Diberikan soal seperti ini :

Suatu pajak kendaraan bermotor dirumuskan dengan perhitungan
sebagai berikut:
Tahun 2005 pajak yang dibebankan kepada A sebesar Rp 1.250.000, sedangkan B Rp 825.000. Setiap tahunnya pajak tersebut bertambah 8% dari tahun sebelumnya untuk A dan 5% untuk B. Hitunglah besarnya pajak mulai tahun 2005 sampai dengan tahun 2012.

Dengan menggunakan Ms. Excel, perhitungan ini dapat dikerjakan dengan cepat teman-teman, bagaimana caranya? Yuk simak langkah-langkah ini:

1. Yang pasti sih buka Ms. Excel dan buat tabelnya seperti ini

2. 8 dan 5 coba kalian persen-in dengan cara =8% dan =5%, dan untuk jumlah uangnya gunakan Number Formar yang "Currency", dengan menuliskan "1250000" maka akan otomatis menjadi "Rp.1.250.000"
3. Klik di cell "D2" lalu klik format seperti ini 

Maksud "$" disitu adalah pengunci, makusdnya jika suatu cell "B$2$" maka itu berarti mengunci kolom B dan baris 2, hal ini digunakan agar jika kita drag and drop suatu formula, maka kolom dan baris tersebut tidak berubah. jika "$B2" maka hanya mengunci kolomnya saja, dan jika "B$2" itu berarti hanya mengunci barisnya saja. Ya semoga bisa dimengerti ya teman-teman. Cara tersebut dapat mempermudah pekerjaan kita. 

Jadi, Kita mengunci kolom dan baris dari B2 karena ketentuan bahwa setiap tahun pajaknya bertambah sebesar 8% dari tahun sebelumnya, ketentuan tersebut tidak boleh berubah setiap tahunnya maka baris dan kolomnya harus dikunci. Sedangkan C2 hanya mengunci barisnya, karena pada dasarnya di cell sebelah-sebelahnya memiliki fungsi yang sama tetapi dengan kolom yang berbeda, oleh karena itu, kita hanya mengunci bagian barisnya dengan itu kita bisa menggeser fungsinya sehingga pekerjaan kita lebih cepat seperti ini


Lalu lakukan dengan cara yang sama pada baris berikutnya.

Selesai.
Lebih cepat bukan?
Semoga penjelasannya dapat dimengerti yaa teman-teman.
Mungkin segini dulu ilmu yang bisa saya bagi.
See you minggu depan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar